1L62dCgBEs8qpLKzcxBudURV1DeJtCJrbdlH96We
Bookmark

Cara Agar Tanaman Cabai Tidak busuk Saat Musim Hujan

Pada artikel ini akan membahas Cara Agar Tanaman Cabai Tidak Mati Saat Musim Hujan dan cara merawat tanaman cabai serta penyakit cabai dan cara mengatasinya. Artikel ini bertujuan untuk pengetahuan tambahan untuk para petani yang ingin menanam tanaman cabai.

Harga cabai yang bisa melonjak tinggi hingga ratusan ribu rupiah saat musim hujan membuat banyak petani beralih profesi menjadi penanam cabai karena bisa mendapatkan keuntungan berkali - kali lipat dari harga semuala saat musim hujan.

Dibali saat musim hujan kemarin harga cabai sempat menyentuh harga Rp.150.000/KG yang seharusnya harga normal Rp.25.000 - 35.000/KG. Lonjakan harga cabai yang tinggi disebabkan oleh para petani cabai mengalami kerugian saat musim hujan tiba. Tanaman cabai akan lebih cepat membusuk karena efek air hujan pada tanaman cabai.

Para petani yang ingin menanam tanaman cabai harus mengetahui cara merawat cabai saat musim hujan terlebih dahulu agar kerugian akibat tanaman cabai busuk saat musim hujan dapat di minimalisir serta kerugian dari menanam cabai bisa kecil.

Menanam cabai sebenarnya gampang - gampang susah apalagi menanam cabai saat musim hujan yang dapat mengalami bunga cabai rontok serta pembusukan pada akar tanaman cabai jika terkena air dalam jumlah banyak.

Untuk mengatasi pembusukan tanaman cabai saat musim hujan dapat mengikuti tips cara agar tanaman cabai tidak busuk saat musim hujan.

CARA MERAWAT TANAMAN CABAI SAAT MUSIM HUJAN

1. BUAT GUNDUKAN TANAH LEBIH TINGGI

Ini adalah cara sederhana menanam cabai saat musim hujan. Dengan membuat gundukan tanah lebih tinggi atau istilah lainnya tinggikan bedengan tanah. Dengan bedengan tanah yang tinggi akan memnbuat tanaman cabai terbebas dari genangan air yang terlalu lama. Genangan air pada pohon cabai akan membuat tanaman cabai itu cepat membusuk dan terkena hama karena lembab.

2. GUNAKAN BIBIT CABAI YANG TAHAN HUJAN

Jika ingin menanam cabai saat musim hujan di usahakan memilih jenis cabai yang cocok dengan lahan dan cuaca di sekitar lahan kita. Biasanya jenis cabai yang cocok untuk musim hujan adalah Rabani Agrihorti untuk jenis cabai rawit, dan Kencana dan Ciko untuk jenis cabai besar / keriting.

3. GUNAKAN PLASTIK JENIS MULSA

 Pemberian plastik mulsa pada tanaman cabai bertujuan untuk menghindari tanaman cabai menjadi lembab dan terhindar dari genangan air yang berlebihan. Plastik mulsa pada cabai juga bisa menghindarkan bakteri dan jamur jahat yang ada pada cabai saat musim hujan terjadi.

4. ATUR JARAK TANAMAN LEBIH LEBAR

Saat musim hujan datang cara menanam cabai yang benar adalah dengan cara mengatur jarak tanaman antara satu dengan yang lainnya lebih lebar dari biasanya, Kira - kira 60-70cm. HSEMPROTal ini bertujuan agar terhindar dari jamur dan bakteri akibat genangan air hujan pada tanaman cabai.

5. ATUR PH PADA TANAH

Sebelum menanam cabai saat musim hujan sebaiknya di cek dulu kandungan PH pada tanah yang akan di tanami tanaman cabai. Umumnya Ph pada tanah untuk cabai adalah 5,5 sampai 6,5. Jika PH tanah terlalu rendah bisa menaburkan Kapur Dolomit pada seluruh tanah dan biarkan terkena hujan agar merata. Standar PH tanah ini bertujuan untuk menghindari tanah terlalu lembab yang dapat memicu jamur dan bakteri pada cabai.

7. KURANGI PUPUK NITROGEN SAAT HUJAN

Pupuk nitrogen sangat bagus sekali untuk pertumbuhan cabai. Namun saat musim hujan kandungan nitrogen alami sangat besar di udara. Kandungan nitrogen ini sangat bagus sekali untuk pertumbuhan daun dan pucuk pada tanaman cabai, namun jika berlebihan bisa berdampak bertumbuhnya bakteri jahat pada tanaman cabai.

8. SEMPROT DENGAN PUPUK KALSIUM DAN KALIUM

 Kalsium dan kalium pada tanaman cabai berfungsi untuk menyehatkan batang cabai saat musim hujan dan memperkuat tanaman cabai dari hama pantogen yang muncul saat musim hujan. Selalu cek secara berkala tanaman cabai saat musim hujan agar bisa meminimalisir bakteri yang tumbuh.

9. GUNAKAN JAMUR BAIK

Selain jamur jahat yang dapat merugikan cabai juga terdapat jamur baik yang dapat menyuburkan tanaman cabi saat musim hujan. Jamur baik itu seperti Trichoderma, Gliocladium, Mikoriza yang dapat melawan jamur pantogen yang muncul saat musim hujan.

Dengan menggunakan jamur Trichoderma, Gliocladium, Mikoriza ini dapat membuat tanaman cabai lebih sehat dan tambah subur saat musim hujan datang.

10. KENALI HAMA YANG MUNCUL SAAT MUSIM HUJAN

Cara merawat tanaman cabai saat musim hujan adalah dengan cara mengenali jamur dan bakteri yang muncul. Dengan pengetahuan tentang jamur dan bakteri jahat yang muncul pada tanaman cabai, kita bisa menentukan perawatan yang cocok untuk tanaman cabai yang terkena hama saat musim hujan.

Contoh hama cabai yang muncul saat musim hujan datang adalah 

  1. ulat buah,
  2. ulat grayak, 
  3. jamur, 
  4. bakteri,  
  5. Pseudomas solanacearum, dan 
  6. juga antrknosa

11. JAGA KEBERSIHAN LAHAN CABAI

Dengan selalu menjaga kebersihan lahan pada tanaman cabai dapat membantu meminimalisir tumbuh dan berkembangnya jamur dan bakteri patogen pada tanaman cabai. Cara perawatan tanaman cabai saat musim hujan ini memang wajib dilakukan secara berkala.

Memang menanam cabai saat musim hujan perlu extra perhatian dan extra modal untuk bisa mendapatkan hasil cabai yang bagus dan melimpah. Penyakit cabai yang sering muncul saat hujan memang tidak bisa dihindari namun cara mengatasi bakteri dan jamur cabai saat hujan yang perlu kita tingkatkan.

Selain cara agar tanaman cabai tidak busuk saat musim hujan sobat petani juga harus tau cara merawat cabai saat musim hujan, ini bertujuan agar wawasan kita dalam menanam cabai semakin luas.

BEBERAPA PENYAKIT CABAI DAN CARA MENGATASINYA

Jika cara merawat cabai sudah diketahui maka sekarang sobat petani harus mengetahui juga penyakit - penyakit yang timbul saat musim hujan agar bisa menangani hama cabai secara tepat dan efisien.

1. Bakteri Pseudomonas solanacearum

Bakteri Pseudomonas solanacearum pada cabai dapat membuat Tananam cabai menjadi layu. Jika sobat petani mendapati tanaman cabai menjadi layu maka bisa dipastikan tanaman cabai tersebut diserang oleh hama Pseudomonas solanacearum.

Gejala Bakteri Pseudomonas solanacearum 

Ketika pagi hari dan sore hari tanaman cabai akan terlihat tetap segar dan sehat, namun jika di perhatikan saat siang hari tanaman cabai yang terkena Bakteri Pseudomonas solanacearum  akan terlihat layu. Hal ini disebabkan karena ada penyumbatan pada batang tanaman cabai yang membuat air tidak bisa di serap oleh batang secara sempurna.

Cara mengatasi hama Pseudomonas solanacearum pada cabai

  • Gunakan pupuk kandang yang sudah masak secara sempurna.
  • Mengurangi pupuk urea, karena jika menggunakan pupuk urea terlalu banyak maka tanaman cabai akan mudah diserang baktei.
  • Menggunakan varian cabai yang berkwalitas dan tahan terhadap hama bakteri dan jamur.
  • Menggunakan PGPR.
  • Menghilangkan tanaman cabai yang sudah layu atau sudah terserang hama Bakteri Pseudomonas solanacearum agar tanaman yang lain tidak terinfeksi juga.
  • Hindari genangan air disekitar tanaman cabai.

2. Bakteri Antraknose

Bakteri Antraknose akan tumbuh dan berkembang jika ada genangan air di sekitar tanaman cabe.Ciri - ciri penyakit Antraknose adalah adanya bercak - bercak kecoklatan kehitaman pada batang tanaman cabe yang lambat laun akan mengelupas dan membusuk pada batang tanaman cabe ini.

Cara mengatasi penyakit Antraknose pada cabe

  • Rendam benih cabe pada air panas dengan suhu 55 derajat selama 30 menit.
  • Panen langsung atau cabut tanaman cabe yang sudah terkena penyakit Antraknose kemudian langsung di bakar.
  • Hindari tanaman cabe yang berserakat disekitar tanaman cabe karena dapat membuat bakteri patogen berkembang biak.

3. Jamur Fusarum Cabe

Jamur Fusarum Cabe dapat dilihat dari tanamn cabe yang mengalami layu pada bagian daun tua kemudian mulai menyebar ke daun yang lenih muda.

Cara menangani Jamur Fusarum Cabe

  • Tingkatkan PH tanah agar tidak lembab.
  • Bakar segera mungkin tanaman cabai yang telah terinfeksi Jamur Fusarum Cabe.
  • Hindari genangan air di sekitar lahan cabe.
  • Lakukan penyemprotan secara kimiawi

4. Hama gangsir atau Brachytrypes portentosus

Hama gangsir ini selalu menyerang tanaman cabe ketika malam hari dan ketika siang hari hama gangsir ini akan bersembunyi didalam tanah sampai kedalaman 90cm. Hama gangsir akan menyerang tanaman cabe dengan cara memotong pangkal batang.

Cara mengatasi hama Gangsir pada cabe

Cara mengatasinya dengan cara memberikan insektisida pada lubang tanaman cabe.  

5. Hama ulat Grayak atau Spodoptera litura

Ulat grayak pada cabe akan menyerang bagian daun secara bergerombol dengan ditandainya banyak daun cabe yang mengalami bolong - bolong. Biasanya hama grayak ini menyerang tanaman cabe pada malam hari sedangkan siang hari hama grayak akan bersembunyi di dalam tanah.

Cara mengatasinya Hama Grayak

Cara agar tidak terserang hama grayak pada cabe adalah dengan cara mengaplikasikan insektisida berbahan aktif dengan dosis sesuai petunjuk seperti : 

  1. Sipermetrin
  2. Deltametrin
  3. Profenofos
  4. Klorpirifos
  5. Metomil
  6. Kartophidroklorida, atau 
  7. Dimehipo

6. Ulat Buah Cabe Helicoverpa sp

Hama Helicoverpa sp atau biasa disebut ulat buah akan menyerang buah pada tanaman cabe sehingga membuat buah cabe menjadi bolong - bolong.

Cara mengatasinya Ulat Buah cabe

Caranya sama seperti hama grayak yaitu memberikan insektisida berbahan aktif dengan dosis sesuai takaran seperti:

  1. Sipermetrin
  2. Deltametrin
  3. Profenofos
  4. Klorpirifos
  5. Metomil
  6. Kartophidroklorida, atau 
  7. Dimehipo

7. Hama kutu Tebal

Hama ini paling sering kita lihat pada tanaman - tanaman buah. Ciri - ciri dari hama kutu tebal ini adalah berwarna putih dan memiliki sayap. Hama kutu tebal ini akan menyerang batang dan daun dari tanaman cabe dengan cara menghisap sel - sel pada tanaman cabe sehingga lambat laun tanaman cabe akan cepat membusuk.

Cara penanganannya dengan cara pemberian insektisida aktif seperti hama ulat buah. 

KESIMPULAN

Cara merawat tanaman cabe saat musim hujan harus membutuhkan extra perhatian ketimbang menanam cabe pada musim kemarau. Efek air hujan pada tanaman cabe juga menyebabkan tanaman cabe cepat membusuk dan layu. Sobat petani juga harus mengetahui penyakit cabai dan cara mengatasinya, karena Beberapa penyakit, hama dan jamur pada cabe dapat menyebabkan gagal panen jika tidak ditanggapi dengan serius. 

Sekian tutorial menanam cabai serta Cara Agar Tanaman Cabai Tidak busuk Saat Musim Hujan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para petani yang sedang bercocok tanam tanaman cabe pada musim hujan.

1

1 komentar

  • Yunita
    Yunita
    4 Juli 2021 pukul 18.58
    Sangat bermanfaat sekali infonya. Terima kasih banyak.
    Reply